Pages

Ikat dengan Catatan (Pak Bowo)

Tak ada hujan sore ini, tak ada gemericik air backsound indah penuh makna. Tak ada lukisan langit seindah senja basah, senja yang tak seorang pun bisa melukisnya kecuali Alloh pemilik segalanya. Sore jumat, mungkin sama seperti sore-sore pada hari lainnya. Bedanya karena sebuah amanahlah saya terhantar untuk duduk manis di karpet hijau Masjid Baitul Maal ini. Kajian rutin ba’da magrib dimulai lagi, dimulai setelah libur semester yang cukup lama.

Secarik kertas saya ambil dari tas biru saya. Tentu sambil mata dan telinga tetap fokus pada tausyiah ustad Saman sebagai pembicara tetap sore ini. Fiqh begitulah bahasannya. Saya tuliskan daftar hadir pada secarik kertas yang saya dapati tadi. Sebagai evaluasi keikutsertaan jamaah pada kajian rutin ini. Saya tulis item seperlunya, nomor, nama, kelas,jurusan dan keterangan. Format baku sebuah daftar hadir. 

Seorang tua duduk disamping saya ya hanya sedikit memilki jarak, ia pilih menyadar di tiang sebelah kiri masjid. Wah jarang-jarang ada jamaah selain mahasiswa ikut kajian gumam saya heran. Saya jalankan daftar hadir yang selesai saya bikin tentu agar jamaah lain juga ikut mengisi.

Perhatian saya tak pernah mengelak dari tingkah sang bapak yang ada di samping saya. Pak Bowo ya akhirnya saya dapati namanya. Di antara peserta kajian yang lain tentu beliau lah yang paling antusias menurut saya. Berbekal sebuah ballpoint tinta biru dan lembaran kertas kosong beliau mendengarkan setiap kata demi kata materi yang disampaikan. Tak lupa beliau coretkan setiap hal-hal penting yang baginya bermanfaat. Mencatat.

Ya mencatat arghh saya kalah dengan beliau usianya tidak lagi muda kalaupun boleh menebak Pak Bowo lebih tua dibanding Ustad yang memberi materi. Tapi semangatnya itu luar biasa, bisa jadi matanya sudah tak bagus lagi, bisa jadi pendengarannya sudah tak baik lagi, tapi semangatnya menuntut ilmu sangat menginspirasi. Sekali lagi mencatat, beliau mencatat dengan gaya tulisannya. Manusia itu sering lupa termasuk ilmunya maka agar ingat selamanya ikatlah dengan tulisan atau catatan, arrgh saya tau teorinya tapi saya masih jarang melaksanakannya. Astaghfirullah mungkin jiwa ini terlalu sombong merasa cerdas bisa mengingat semua materinya, mungkin jiwa ini angkuh merasa tahu dengan materi yang disampaikan, mungkin jiwa ini tinggi hati merasa materi ini tak penting untuk dicatat, sekali lagi astaghfirullah.


Isian daftar hadir pak Bowo
No : 3
Nama : Bowo Supeno
Kelas/spes : Kebetulan lewat
Keterangan : cari ilmu

Subhanalloh, kebetulan lewat aja bawa ballpoint ama kertas, gimana kalo emang diniatin buat kajian ya???  

Ayo mencari ilmu, ayo mencatat, ayo memahami, ayo mengamalkan



2 komentar:

Komentar di sini yah,